Kata Kata Mutiara
Posted on by situs buddhis
- Tujuan Hidup adalah untuk menuai karma yang telah kita perbuat, memenuhi tekad kita, dan membuat tekad-tekad baru
- Kehidupan seseorang bukan dinilai dari berapa lama ia hidup, melaainkan dari seberapa banyak kontribusi yang telah ia berikan
- Kebijaksanaan bukanlah pengetahuan, pengalaman ataupun penalaran, melainkan sikap yang tidak mementingkan diri sendiri
- Orang bijak hidup selaras dengan kebenaran, orang biasa hidup berdasarkan kewajiban, orang dungu hidup demi mengejar kemashyuran dan kekayaan
- Kekayaan ibarat aliran air,berdana ibarat menggali sumur. Semakin dalam sumur, semakin banyak airnya. Semakin banyak berdana, semakin banyak kekayaan yang diperoleh
- Dalam menyikapi kehidupan, hendaknya senantiasa mempersiapkan yang terbaik maupun merencanakan yang terburuk
- Selagi masih memiliki nafas, kita memiliki harapan yang tiada batas, inilah kekayaan yang terbesar
- Pandangan tumbuh dari kebijaksanaan; Keberuntungan adalah buah kebajikan
- Hati yang gelisah merupakan penderitaan yang sesungguhnya; Menderita penyakit belum tentu menyedihkan
Paritta Buddhis
Posted on Senin, 11 Juli 2011 by situs buddhis
Paritta Vandana
- Namo Sanghyang Adi Buddhaya (3x)
- Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa (3x)
- Namo Sabbe Boddhisatvaya Mahasatvaya (3x)
Artinya :
- Terpujilah Sanghyang Adi Buddha, Tuhan Yang Maha Esa
- Terpujilah Sang Bhagava, Sang Buddha yang telah mencapai penerangan dan kebijaksanaan Sempurna
- Terpujilah para Boddhisatva-Mahasatva, Makhluk-makhluk Suci nan Luhur Budi nya
Paritta Tisarana - Buddham Saranam Gacchami
Dhammam Saranam Gacchami
Sangham Saranam Gacchami
- Dutiyampi Buddham Saranam Gacchami
Dutiyampi Dhammam Saranam Gacchami
Dutiyampi Sangham Saranam Gacchami
- Tatiyampi Buddham Saranam Gacchami
Tatiyampi Dhammam Saranam Gacchami
Tatiyampi Sangham Saranam Gacchami
Artinya : - Kami berlindung kepada Buddha
Kami berlindung kepada Dhamma
Kami berlindung kepada Sangha
- Untuk kedua kalinya, kami berlindung kepada Buddha
Untuk kedua kalinya, kami berlindung kepada Dhamma
Untuk kedua kalinya, kami berlindung kepada Sangha
- Untuk ketiga kalinya, kami berlindung kepada Buddha
Untuk ketiga kalinya, kami berlindung kepada Dhamma
Untuk ketiga kalinya, kami berlindung kepada Sangha
Pancasila Buddhis
Panatipata Veramani Sikkhapadam SamadiyamiAdinnadana Veramani Sikkhapadam SamadiyamiKamesu Micchacara Veramani Sikkhapadam SamadiyamiMusavada Veramani Sikkhapadam SamadiyamiSurameraya Majjapamadatthana Veramani Sikkhapadam SamadiyamiArtinya :
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhanAku bertekad untuk melatih diri menghindari mengambil barang yang tidak diberikanAku bertekad untuk melatih diri menghindari perbuatan asusilaAku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benarAku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran
Atthangasila
Panatipata Veramani Sikkhapadam SamadiyamiAdinnadana Veramani Sikkhapadam SamadiyamiKamesu Micchacara Veramani Sikkhapadam SamadiyamiMusavada Veramani Sikkhapadam SamadiyamiSurameraya Majjapamadatthana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Vikalabhojana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Naccagitavadita Visukadassana Malagandhavilepana Dharanamandana Vibhusanathana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Uccasayana Mahasayana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Artinya :
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhanAku bertekad untuk melatih diri menghindari mengambil barang yang tidak diberikanAku bertekad untuk melatih diri menghindari perbuatan asusilaAku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benarAku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaranAku bertekad untuk melatih diri menghindari makan makanan setelah tengah hari
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari untuk tidak menari, menyanyi, bermain musik, pergi melihat tontonan, memakai bunga-bungaan, wangi-wangian dan alat kosmetik untuk tujuan menghias dan mempercantik diri
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari penggunaan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan mewah
Dasasila
Panatipata Veramani Sikkhapadam SamadiyamiAdinnadana Veramani Sikkhapadam SamadiyamiKamesu Micchacara Veramani Sikkhapadam SamadiyamiMusavada Veramani Sikkhapadam SamadiyamiSurameraya Majjapamadatthana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Vikalabhojana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Naccagitavadita Visukadassana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Malagandhavilepana Dharanamandana Vibhusanathana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Uccasayana Mahasayana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Jataruparajata Patigghana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Artinya :
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari pembunuhanAku bertekad untuk melatih diri menghindari mengambil barang yang tidak diberikanAku bertekad untuk melatih diri menghindari perbuatan asusilaAku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benarAku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari makan makanan setelah tengah hari
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari untuk tidak menari, menyanyi, bermain musik, pergi melihat tontonan-tontonan
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari pemakaian bunga-bungaan, wangi-wangian dan alat kosmetik untuk tujuan menghias dan mempercantik diri
Aku bertekad untuk melatih diri menghindari penggunaan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan mewahAku bertekad untuk melatih diri menghindari menerima emas dan perak (uang)
Renungan
Posted on Minggu, 10 Juli 2011 by situs buddhis
- Kelimpahan Hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang bermakna bagi orang lain
- Nilai manusia tidak ditentukan dengan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup..
- Kekayaan manusia bukan apa yang ia peroleh, melainkan apa yang telah ia berikan
- Kecewa itu BIASA, tetapi berbesar hati meski dikecewakan itu LUAR BIASA....
- Memaafkan itu BIASA, tetapi memaafkan sekalipun disakiti berkali-kali itu LUAR BIASA...
- Memberi itu BIASA, tetapi memberi dengan penuh pengorbanan itu LUAR BIASA
- Bersyukur itu BIASA, tetapi bersyukur ketika tidak punya apa-apa itu sangat LUAR BIASA....
- Segala sesuatu di dunia ini hanyalah sementara apakah itu kebahagiaan atau penderitaan, karena kebahagiaan itu muncul dan lenyap begitu juga penderitaan. Tetapi di dunia ada yang pasti yaitu "KEMATIAN", berbuatlah kebajikan sebelum KEMATIAN itu datang menjemput kita....
- Jalanilah hidup yang seimbang, belajarlah untuk menghormati dan menikmati kehidupan, dan yang terutama mengetahui apa yang terpenting dalam hidup ini....
- Tunjukkan cinta, prioritas waktu dan perhatian kita untuk orang - orang terkasih dalam kehidupan kita, sesibuk apapun kita dalam kehidupan sehari-hari
- Tujuan hidup bukanlah untuk menyelesaikan semua tugas tetapi untuk menikmati setiap langkah dalam perjalanan hidup kita dan merasakan hidup yang penuh kasih sayang
- Tidak ada satu pun tempat di dunia ini yang bisa menawarkan kedamaian yang sesungguhnya. Selamilah dirimu dan temukanlah Kedamaian Sejati disana
- Kata-kata yang kita ucapkan menciptakan cinta, rasa percaya dan kebahagiaan di sekitar kita atau menciptakan sebuah neraka
- Belajarlah untuk berlapang dada
Belajarlah untuk mengalah
Belajarlah memahami dan memaaklumi tidak ada yang bisa diperebutkan dan tidak ada yang dapat dipertahankan
Semuanya hanya drama dan mimpi
- Janganlah menunggu waktu jika kita mampu karena jika waktu hidup kita telah berakhir maka kesempatan untuk berbuat pun telah tiada. Kita tidak pernah tahu kapan hari kehidupan kita berakhir. Oleh karena itu jika kita mendapatkan kesempatan dan ada kemampuan lakukanlah karena itu baik
- Jangan menutupi matamu walaupun hanya dengan daun kecil, Jangan menutupi hatimu walaupun hanya dengan sebuah pikiran kecil yang negatif. Bila hatimu tertutup, tertutuplah dunia......Karena itu bukalah mata hatimu..... Dan kau akan melihat dunia yang indah
- Kehidupan ini sangat berharga. Seringkali kita kurang menghargainya. Hidup ini jauh lebih bernilai daripada batu permata. Agar kita tidak menyesal di kemudian hari, jalanilah hidup ini dengan maksimal
Sumber penderitaan manusia adalah nafsu keserakahan untuk memiliki/mendapatkan kesenangan materi dan nafsu indria duniawi. Bila tidak bisa memperoleh yang diinginkannya, dia akan menderita, namun bila telah memperolehnya, dia juga akan menderita..karena takut kehilangan yang telah ia miliki...
Langganan:
Postingan (Atom)